Topeng adalah sesuatu yang digunakan untuk menutupi tampang. Terlepas apakah tampang itu jelek atau memang benar-benar tampan. Barangkali kita semua pernah menggunakan benda yang bernama topeng ini.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa topeng adalah alat yang digunakan untuk menutup muka, dengan menyerupai sesuatu hal yang lain.
Biasanya topeng banyak digunakan oleh anak-anak dalam permainannya, untuk menakut-nakuti anak-anak lainnya. Topeng juga bisa membangun rasa kepercayaan diri dan ada kebanggaan tersendiri bagi anak-anak yang memakainya.
Dulu ketika masih anak-anak aku juga punya satu jenis topeng. Topeng itu aku peroleh dari seorang teman, teman satu sekolah di SD. Topeng Ultraman.
Ultraman adalah salah satu film buatan Jepang yang menjadi tontonan andalan kami, anak-anak sembilan puluhan. Ultraman sebagai hero dalam film tersebut melawan para monster yang mengganggu masyarakat dan merusak tatanan kota.
Bisa dibayangkan betapa bangganya diriku, ketika diberikan topeng pahlawan itu. Sedemikian bangganya, topeng itu aku bawa kemana-mana dan kupakai dimana-mana.
Sebenarnya aku ingin bilang kepada semua orang bahwa diriku ini pahlawan. Pahlawan dalam hal apa? Itu tidak penting, yang penting pake topeng dulu.
Kini, topeng itu tidak ada lagi. Dan anak-anak di hari-hari ini juga sudah tidak suka dengan topeng. Mungkin karena eranya berbeda, sehingga seleranya juga berbeda.
“Sayang sekali, padahal benda bernama topeng itu sangat menarik. Kita bisa menyembunyikan tampang yang asli hanya dengan memakai topeng” batinku, menyayangkan keadaan.
Setelah sekian waktu pergantian bulan matahari. Lalu kuperhatikan ulang dan berulang kali.
Ternyata topeng tidak benar-benar hilang. Ia hanya berubah nama dan berganti rupa.
Kalau dulu ketika masih anak-anak alat yang digunakan untuk menutupi tampang bernama topeng, sekarang berubah namanya menjadi citra atau pencitraan.
Dan jenis topeng juga sudah berganti, ada topeng agama, ada topeng politik, ada topeng kekuasaan, dan ada topeng-topeng lainnya.
Selain itu topeng juga tidak lagi dijual di pasar-pasar rakyat, tetapi ditampilkan di media-media, baik media swasta maupun media milik pemerintah.
Luar biasa! Hebat betul benda bernama topeng ini. Orang-orang bisa menyamar sebagai malaikat, dan pada saat yang sama menyerupai iblis.
Era mungkin benar-benar sudah berubah, tetapi kesenangan terhadap topeng sepertinya masih tetap sama.
Posting Komentar